Exchange student - Karya sastra
EXCHANGE STUDENT
Zalva Nathania
"Diversité culturelle"
se définit comme la variété d'expressions, de valeurs, de traditions et de pratiques présentes parmi différents groupes culturels dans une région ou à travers le monde. Cela englobe les différences linguistiques, religieuses, coutumières, artistiques, culinaires, vestimentaires, et bien plus encore. La diversité culturelle est le résultat des interactions humaines au fil des millénaires, reflétant la richesse du patrimoine et l'identité unique de chaque groupe culturel.
"Diversitas budaya"
merujuk pada beragam ekspresi,
nilai, tradisi, dan praktik yang ada di antara berbagai kelompok budaya di
suatu wilayah atau di seluruh dunia. Ini mencakup perbedaan dalam bahasa,
agama, adat istiadat, seni, makanan, pakaian, dan banyak lagi. Diversitas
budaya adalah hasil dari interaksi manusia selama ribuan tahun, dan
mencerminkan kekayaan warisan serta identitas unik dari setiap kelompok budaya.
Di sebuah pagi hari yang cerah di
Paris, Jeane yang berambut pirang dan berkulit putih bermata biru bersiap-siap
untuk petualangan barunya sebagai exchange student di Indonesia. Dia sangat bersemangat untuk menjelajahi budaya
baru, bertemu dengan orang-orang dari belahan dunia yang berbeda dan merasakan tinggal di Indonesia
sebagai seorang murid indonesia. Di sisi lain negara, Nadia, seorang gadis
Indonesia yang dengan rambut hitam panjang mata hitam gelap, juga bersiap-siap
untuk pergi ke Paris untuk mengikuti program pertukaran pelajar sama seperti
Jeane, Nadia tidak sabar untuk pergi ke sana dan untuk menjadi seorang murid di
paris dan merasakan budaya di paris sana.
Jeane: Bonjour, maman! Saya sangat
bersemangat untuk pergi ke Indonesia!
Ibu Jeane tersenyum bangga melihat
semangat putrinya. "Ibu yakin kamu akan memiliki pengalaman yang luar
biasa, Jeane. Jangan lupa untuk terbuka terhadap budaya baru dan belajar
sebanyak mungkin!"
Sementara itu, di Jakarta, Nadia
merasa campur aduk gugup dan bersemangat. Dia berbicara dengan ibunya tentang
perasaannya yang tidak sabar untuk pergi ke paris.
Nadia: Ibu, aku merasa sangat gugup
tentang pergi ke Paris. Bagaimana jika
aku tidak bisa beradaptasi dengan budaya mereka dan tidak bisa memahami Bahasa
mereka ?
Ibunya berkata . "Tidak perlu
khawatir, Nak. Kamu akan belajar banyak hal baru dan memperluas pengetahuan mu
tentang dunia."
Sampailah mereka di negara mereka. beberapa
minggu berlalu sejak kedatangan mereka di negara baru, Jeane dan Nadia mulai
merasakan dampak yang lebih dalam dari culture shock yang mereka alami. Jeane,
yang kini tinggal di Indonesia, menemukan dirinya terpesona dengan keramahan
dan kehangatan masyarakat setempat. Ia sering kali disambut dengan senyuman
hangat dan kebaikan dari orang-orang sekitarnya. Saat ia berjalan-jalan di
pasar l yang ramai, ia merasa seperti menjadi bagian dari komunitas yang besar
dan. Namun, meskipun Jeane merasa nyaman dengan keramahan orang-orang
Indonesia, ia juga mulai menyadari bahwa berkomunikasi dalam bahasa yang
berbeda dapat menjadi hambatan. Meskipun ia telah belajar bahasa Indonesia
sebelumnya, tetapi aksen dan kosakata lokal sering kali membuatnya kesulitan
untuk memahami percakapan sehari-hari.
Sementara itu, Nadia menemukan
dirinya terpesona oleh keindahan arsitektur dan seni budaya di Paris. Dia
sering kali menghabiskan waktu berjalan-jalan di sepanjang tepi Sungai Seine,
atau keindahan Mona Lisa di Louvre.
Namun, Nadia juga mengalami kesulitan
dalam menyesuaikan diri dengan perbedaan budaya yang mencolok. Terutama dalam
hal bahasa dan norma sosial. Meskipun ia bisa berbicara bahasa Prancis dengan
lancar, namun dia merasa canggung dalam berinteraksi dengan orang-orang
Prancis. Kadang-kadang, Nadia merasa kesepian di tengah keramaian kota yang
begitu ramai dan aktif.
Meskipun keduanya mengalami tantangan
yang berbeda, Jeane dan Nadia berusaha untuk tetap optimis dan terbuka terhadap
pengalaman baru mereka. Mereka belajar untuk mengatasi kesulitan dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan baru mereka, sambil tetap menghargai
keunikan dan keindahan budaya yang mereka temui.
Pada selesainya exchange student
Nadia dan Jeane bertemu
Mereka mulai berbagi cerita tentang kehidupan mereka di negara asal.
Bersama-sama, mereka mengeksplorasi tempat-tempat wisata yang menakjubkan, dan
belajar tentang tradisi budaya masing-masing. Dengan setiap pengalaman baru
yang mereka alami, Jeane dan Nadia semakin menghargai keindahan budaya satu
sama lain. Mereka menyadari bahwa perbedaan-perbedaan itu adalah yang membuat dunia ini begitu berharga dan
berwarna-warni. Dengan hati penuh kebahagiaan, mereka merencanakan untuk terus
menjelajahi dunia dan memperdalam pemahaman mereka tentang keberagaman manusia.
"La
richesse de notre monde réside dans sa diversité culturelle. Tel un jardin
fleuri, chaque culture est une fleur unique, ajoutant sa propre couleur et
parfum à l'ensemble. C'est dans cette variété que se trouve la véritable beauté
de notre humanité, tissée par les fils de l'histoire, de la tradition et de
l'expérience."
“Kekayaan
dunia kita terletak pada keragaman budayanya. Ibarat taman bunga, setiap budaya
adalah bunga yang unik, yang menambahkan warna dan keharuman tersendiri pada
keseluruhannya. Dalam keragaman inilah keindahan sejati kemanusiaan kita
ditemukan, dijalin. oleh jalinan sejarah, tradisi, dan pengalaman."

Komentar
Posting Komentar